:
Breaking News

Dandim 0827/Sumenep Apresiasi Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup IV sebagai Ajang Pelestarian Budaya dan Pembinaan Generasi Muda

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Sumenep I MaduraNetwork.id– Komandan Kodim 0827/Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, SIP, M.Han, memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya pelaksanaan Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup IV Antar Pelajar yang digelar di GOR Voli Indoor, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Jumat (18/07/2025).

 

Kejuaraan bergengsi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim, SH, MH, dan diikuti ratusan peserta dari tingkat SD, SMP, hingga SMA sederajat. Para peserta berlaga dalam berbagai nomor, mulai dari pertandingan tanding hingga seni tunggal, ganda, dan regu.

 

Menurut Letkol Inf Yoyok Wahyudi, kejuaraan ini bukan sekadar ajang unjuk prestasi, tetapi juga sarana penting untuk melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. “Pencak silat adalah identitas budaya Indonesia. Melalui kejuaraan seperti ini, kita tidak hanya menjaga tradisi, tapi juga mendidik generasi muda untuk mencintai akar budayanya,” ujarnya.

 

Lebih dari itu, Yoyok menilai bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam membentuk karakter anak-anak bangsa. Ia menekankan pentingnya sportivitas, disiplin, dan semangat juang yang dapat terbentuk dari proses kompetisi seperti ini.

 

“Melalui pertandingan ini, pelajar dilatih untuk menjadi pribadi tangguh, menjunjung persaudaraan, dan mampu bersaing secara sehat. Ini adalah bagian dari pembentukan karakter dan penguatan moral,” tambahnya.

 

Yoyok juga optimistis bahwa kejuaraan ini bisa menjadi langkah awal dalam mencetak atlet pencak silat berprestasi yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Sumenep di ajang provinsi maupun nasional. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus digelar secara rutin dan lebih luas jangkauannya.

 

“Pencak Silat Bupati Cup IV ini bukan hanya tentang medali, tapi juga tentang warisan, jati diri, dan masa depan. Inilah momentum yang harus dijaga sebagai penggerak minat dan bakat pelajar dalam seni bela diri tradisional kita,” pungkasnya. (yud)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *